SEBAB-SEBAB TURUNNYA SURAT AL-IKHLAS
Dakwah Nabi SAW makin banyak pengikutnya. Inilah yang
menjadi ancaman besar para pembesar Quraisy. Seribu satu cara untuk
mengenyahkan Rasul selalu gagal, hingga Beliau hijrah ke Yastrib. Rasa
penasaran lantaran selalu gagal menghadang dakwah Nabi SAW, para petinggi
Quraisy Mekkah segera mengadakan sayembara. Isinya, barang siapa yang bias
membawa Muhammad hidup atau mati ke hadapan pembesar Quraisy, akan diberi
hadiah 100 ekor unta betina bunting.
Suraqah
Mendengar hadiah yang sangat besar seorang jawara perang
yang sangat ditakuti dan “preman” dari Qudaid (pinggiran kota Mekkah) bernama
Soraqah bin Malik Al-Madlaji tergiur. Ia segera berangkat dengan senjata yang
lengkap termasuk kuda piulihan, baju besi, tombak dan pedang.
Sebagai jagoan ahli perang, penjelajah padang pasir,
penunggang kuda yang hebat dan memiliki tatapan mata yang tajam, bukan hal yang
sulit bagi Suraqah untuk memburu jejak-jejak kaki Nabi Muhammad SAW di padang
pasir. Tanpa butuh waktu lama ia menemukan sasaran, maka dipaculah kudanya
dengan cepat. Dalam hatinya ada satu, sasaran sudah di depan matadan 100 ekor
unta akan segera menjadi miliknya.
Kira-kira jarak 100 yard ketika tangan kanannya mengayunkan
pedang yang diarahkan ke Nabi SAW, tiba-tiba kaki kudanya tersandung, dan dia
terjatuh terguling dari punggung kuda. Melihat ini Rasul SAW segera berbalik
dan menolongnya. Suraqah heran, kenapa orang yang diburunya justru menolong.
Tapi karena hatinya sudah tertutup hadiah maka ia kembali mengarahkan pedangnya
ke Rasul SAW. Tapi ketika hamper beberapa meter kudanya kembali terjatuh
kakinya terperosok kedalam pasir.
Suraqah tak berdaya, ia berteriak minta tolong mendengar
rintihan orang yang dibelakangnya, Rasul SAW berdoa, maka bebaslah kaki kuda Suraqah,
tetapi karena tamaknya, setelah dia bebas digertakannya kudanya dengan
tiba-tiba hendak menyerang Rasulullah tanpa memerdulikan janjinya. Namun malang
baginya kaki kudanya terbenam pula kembali lebih parah dari semula.
Suraqah memohon belas kasih kepada Rasulullah dan berkata,
“ambillah perbekalanku, harta dan senjataku. Aku berjanji demi Allah kepada
kalian akan menyuruh kembali setiap orang yang berusahamelacak kalian di
belakangku”.
Rasul SAW menjawab, “kami tidak butuh perbekalan dan
hartamu. Cukuplah kalau engkau suruh kembali orang-orang yang hendak melak
kami!” jawab Rasulullah SAW seraya menarik Suraqah yang tak berdaya.
“demi Allah, saya tidak akan mengganggu tuan! Tapi kenapa
tuan selalu selamat dari pedangku terangkan wahai Muhammad tentang Tuhanmu yang
mempunyai kekuatan besar ini,” pinta Suraqah dengan memelas.
Nabi SAW kemudian menundukan kepala dan terhening sebentar.
Saat itulah Jibril turun membawa ayat yang bebunyi, “Qul hu Allahu ahad
Allahussommad….”.
“apa yang engkau hendaki dari kami?” Tanya Rasulullah SAW.
“demi Allah, ya Muhammad! Saya yakin agama yang tuan bawa
akan menang dan pemerintah tuan akan tinggi. Saat itu juga Suraqah minta di
baiat dan masuk Islam.
By. Anton Dwi Prasetiyo
Di Dukung Oleh : Furqon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar