Minggu, 10 Februari 2013

Cerita Inspirasi Nabi Muhammad



SEBAB-SEBAB TURUNNYA SURAT AL-IKHLAS
Dakwah Nabi SAW makin banyak pengikutnya. Inilah yang menjadi ancaman besar para pembesar Quraisy. Seribu satu cara untuk mengenyahkan Rasul selalu gagal, hingga Beliau hijrah ke Yastrib. Rasa penasaran lantaran selalu gagal menghadang dakwah Nabi SAW, para petinggi Quraisy Mekkah segera mengadakan sayembara. Isinya, barang siapa yang bias membawa Muhammad hidup atau mati ke hadapan pembesar Quraisy, akan diberi hadiah 100 ekor unta betina bunting.

Suraqah
Mendengar hadiah yang sangat besar seorang jawara perang yang sangat ditakuti dan “preman” dari Qudaid (pinggiran kota Mekkah) bernama Soraqah bin Malik Al-Madlaji tergiur. Ia segera berangkat dengan senjata yang lengkap termasuk kuda piulihan, baju besi, tombak dan pedang.

Sebagai jagoan ahli perang, penjelajah padang pasir, penunggang kuda yang hebat dan memiliki tatapan mata yang tajam, bukan hal yang sulit bagi Suraqah untuk memburu jejak-jejak kaki Nabi Muhammad SAW di padang pasir. Tanpa butuh waktu lama ia menemukan sasaran, maka dipaculah kudanya dengan cepat. Dalam hatinya ada satu, sasaran sudah di depan matadan 100 ekor unta akan segera menjadi miliknya.

Kira-kira jarak 100 yard ketika tangan kanannya mengayunkan pedang yang diarahkan ke Nabi SAW, tiba-tiba kaki kudanya tersandung, dan dia terjatuh terguling dari punggung kuda. Melihat ini Rasul SAW segera berbalik dan menolongnya. Suraqah heran, kenapa orang yang diburunya justru menolong. Tapi karena hatinya sudah tertutup hadiah maka ia kembali mengarahkan pedangnya ke Rasul SAW. Tapi ketika hamper beberapa meter kudanya kembali terjatuh kakinya terperosok kedalam pasir.

Suraqah tak berdaya, ia berteriak minta tolong mendengar rintihan orang yang dibelakangnya, Rasul SAW berdoa, maka bebaslah kaki kuda Suraqah, tetapi karena tamaknya, setelah dia bebas digertakannya kudanya dengan tiba-tiba hendak menyerang Rasulullah tanpa memerdulikan janjinya. Namun malang baginya kaki kudanya terbenam pula kembali lebih parah dari semula.

Suraqah memohon belas kasih kepada Rasulullah dan berkata, “ambillah perbekalanku, harta dan senjataku. Aku berjanji demi Allah kepada kalian akan menyuruh kembali setiap orang yang berusahamelacak kalian di belakangku”.

Rasul SAW menjawab, “kami tidak butuh perbekalan dan hartamu. Cukuplah kalau engkau suruh kembali orang-orang yang hendak melak kami!” jawab Rasulullah SAW seraya menarik Suraqah yang tak berdaya.

“demi Allah, saya tidak akan mengganggu tuan! Tapi kenapa tuan selalu selamat dari pedangku terangkan wahai Muhammad tentang Tuhanmu yang mempunyai kekuatan besar ini,” pinta Suraqah dengan memelas.

Nabi SAW kemudian menundukan kepala dan terhening sebentar. Saat itulah Jibril turun membawa ayat yang bebunyi, “Qul hu Allahu ahad Allahussommad….”.
“apa yang engkau hendaki dari kami?” Tanya Rasulullah SAW.
“demi Allah, ya Muhammad! Saya yakin agama yang tuan bawa akan menang dan pemerintah tuan akan tinggi. Saat itu juga Suraqah minta di baiat dan masuk Islam.

By. Anton Dwi Prasetiyo
Di Dukung Oleh : Furqon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar